Rabu, 28 Maret 2012

Resume Uang, Bank , dan Penciptaan Uang

         Keberadaan uang tidak lepas dari kegiatan ekonomi, bahkan dalam kegiatan konsumsi, distribusi dan produksi.  Untuk kegiatan konsumsi, uang digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Lalu untuk kegiatan distribusi, uang digunakan untuk membeli produk untuk dipasarkan kembali ke konsumen. Sedangkan untuk kegiatan produksi, uang digunakan untuk membeli bahan baku untuk diolah kembali menjadi barang siap pakai. Sehingga uang memiliki 2 definisi, yakni definisi dalam ilmu ekonomi tradisional dan ilmu ekonomi modern. Dalam ilmu ekonomi tradisional uang adalah setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum.

A. Uang adalah sesuatu yang tersedia dan dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.


B. Sejarah Uang
        Sejarah uang dimulai ketika pada zaman purbakala manusia untuk memenuhi kebutuhannya mereka akan membuat nya sendiri, misalkan mereka ingin makan, maka mereka akan berburu lalu untuk perkakas nya mereka juga membuat sendiri, misalkan baju dari kulit kayu, pisau dari batu yang telah diasah dll. Namun mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri semuanya.  Akhirnya munculah ide untuk system barter, yaitu barang ditukar dengan barang. Setetelah system  ini berlangsung, masih juga terdapat banyak kekurangan, maka dibuatlah suatu alat tukar yang ‘bernilai tinggi’. Cara tersebut masih memiliki banyak kekurangan, maka terbentuklah uang. Uang mempunyai 3 fungsi, yaitu Fungsi asli uang ada tiga, yaitu: sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, sebagai penyimpan nilai.

C. Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai bank note.


                Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk cetakan kertas berharga non uang dan logam non uang.

                Untuk mengurangi peredaran uang palsu uang dicetak 5 tahun sekali, lalu diubah tampilan uang tersebut dan lebih mungkin sebaiknya lebih memilih uang logam disbanding uang kertas agar tidak dapat dipalsukan.


Resume Analisis Pendapatan Nasional Untuk Ekonomi Tertutup Sederhana Dan Pertumuhan Ekonomi

1      Pengertian Perekonomian Tertutup (Perekonomian Dua Sektor)          


            Perekonomian tertutup artinya tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan  perekonomian. Jadi, perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan  deal pelaku, yaitu rumah tangga dan perusahaan (swasta).


2 Model Analisis dengan Variable Investasi dan Tabungan


            Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal.


Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
1.      Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
2.      Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
3.      Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
4.      Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.

Terdapat sumber data untuk memperkirakan Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
·         Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan
·         Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.

Pendapatan nasional atau disebut juga dengan yield (Y), dalam perekonomian tertutup sederhana, dari sisi rumah tangga akan digunakan untuk dua macam hal, yaitu :
1. Membeli barang dan jasa, atau dengan kata lain melakukan kegiatan konsumsi atau consupsion (C).
2. Menabung, yang disebut juga dengan saving (S).
bila digambarkan dengan rumus, maka kita akan mendapatkan rumus : Y = C + S

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang digunakan untuk konsumsi antara lain :
1. Besarnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga setelah dikurangipajak dan potongan-potongan lainnya.
2. Komposisi anggota rumah tangga (jumlah dan umur anggota).
3. Kondisi lingkungan, yaitu pengaruh faktor geografis dan social.
4. Perkiraan masa depan, misalnya perkiraan mengenai kenaikan dan penurunan harga-harga barang dan jasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang digunakan untuk menabung antara lain :
1. Besarnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga setelah dikuranngi pengeluaran untuk konsumsi
2. Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan meningkatkan jumlah  kecenderungan untuk menabung dan berinvestasi
3. Keinginan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal tidak terduga dimasa depan. 


Senin, 26 Maret 2012

Resume Struktur Pasar

Jenis-Jenis Struktur Pasar


A. Pasar Persaingan Sempurna  : struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat         banyak


B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna


   a. Pasar monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal
         contohnya  : PT. Pertamina


   b. Pasar Monopolistik adalah struktur pasar yang mirip dengan persaingan sempurna tetapi pada pasar monopolistik para produsen menghasilkan atau menjual barang yang berbeda corak  atau keunggulan
        contohnya  : Produk Kecantikan


   c. Pasar Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi
       contohnya  : Air Minum Aqua

Resume Prilaku Produsen

 Produksi adalah proses menghasilkan barang dan jasa.
* Produsen adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa atau biasa kita sebut dengan         pengusaha.
* Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
* Faktor produksi :

  • Faktor produksi asli (alam)
  • Faktor produksi turunan
* Tahap produksi :
  • Mencari tau keinginan pasar atau konsumen.
  • Desain produk.
  • Proses produksi.
  • Pemasaran dan pendistribusian produk dengan pelayanan yang baik.
  • Prilaku produsen dalam kegiatan ekonomi.
* Prilaku produsen dalam kegiatan perekonomian :
  • Bagi masyarakat contohnya memproduksi barang-barang primer, sekunder, tersier.
  • Bagi pemerintah contohnya produsen memproduksi barah harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah.
* Kegiatan produksi :
  • Perencanaan
  • Pengorganisasian
  • Pengarahan
  • Pengendalian



Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya. Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal 2 hal:


1. produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah).
2. produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan.


Bila seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan :


1. berapa output yang harus diproduksikan


2. berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.


Contoh Perilaku Produsen yaitu pada produksi penjualan ikan.


ikan merupakan konsumsi masyarakat banyak, dikarenakanarga tahu yang tejangkau dan juga enak dan bergizi tinggi, keinginan konsumen untuk mengkonsumsi ikan sangatlah menjajikan, maka oleh karena itu sebagai pelaku produsen kita harus pandai-pandai menyediakan bahan baku dan juga modal agar tidak mengalami kerugian jika para konsumen menginginkan mengkonsumsi ikan yang  banyak.


Tetapi tidak semua produsen ikan mengalami keuntungan, mereka juga bisa saja mengalami kerugian, contohnya di saat ada isu mengenai ikan ber formalin produsen tahu mengalami kerugian yang sangatlah pesat.

Senin, 19 Maret 2012

Resume Penentuan Harga Permintaan Dan Penawaran

saya akan mengulang sedikit yang dijelaskan oleh teman-teman kemaren yaitu tentang penentuan harga permintaan dan penawaran,berikut resumenya....

1.      Permintaan
     Pengertian permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta oleh produsen pada suatu harga dan waktu tertentu..
Hukum permintaan :
“apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan.”
     Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini
     disebabkan, naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Faktor-faktor yg mempengaruhi tingkat permintaan :
1.      Harga barang itu sendiri
2.      Harga barang substitusi
3.      Harga barang komplementer
4.      Jumlah pendapatan
5.      Selere konsumen
6.      Intensitas kebutuhan konsumen
7.      Perkiraan harga dimasa depan
8.      Jumlah penduduk


2.      Penawaran

         Pengertian penawaran , dalam ilmu ekonomi sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum penawaran:
“ Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.”
            Dalam hukum penawaran hal yang terjadi adalah jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga yng dikeluarkan, sedangkan di hukum penawaran yang terjadi hanya menunjukkan bahwa hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga yang diberikan.
Faktor yg mempengaruhi penawaran (supply):
           Penawaran dan produksi mempengaruhi hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong yg menghambat kecepatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran . faktor-faktor yg mempengaruhi penawaran
1.      Harga barang itu sendiri
2.      Harga barang pengganti
3.      Biaya produksi
4.      Kemajuan teknologi
5.      Pajak
6.      Perkiraan harga di masa depan



jadi kesimpulannya adalah hukum permintaan berbanding terbalik dengan hukum penawaran,karena mempunyai beberapa faktor yang berbeda-beda seperti budaya,lingkungan dan kebiasaan.
terima kasih semoga bermanfaat buat yang membaca :)

Resume tentang perilaku konsumen

        perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,pemilihan,pembelian,penggunaan,serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.


wujud dari konsumen dibagi menjadi 2 yaitu :


1. personal consumer             : menggunakan barang atau jasa untuk digunakan sendiri


2. organizational consumer     : menggunakan barang atau jasa untuk organisasi


pendekatan prilaku konsumen pun dibagi menjadi 2 yaitu :


1. teori kardinal (cardinal theory)  : teori ini menyatakan kegunaan itu dapat dihitung dan diukur secara nominal


2. teori ordinal (ordinal theory)     : menurut teori ini kegunaan tidak dapat dihitung tapi hanya bisa             dibandingkan


inilah faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen


A. Faktor Sosial
1. grup
         perilaku seseorang itu dapat dipengaruhi oleh grup-grup kecil.


2. keluarga
         keluarga mempengaruhi dalam kebutuhan pembelian


3. peran dan status
         perilaku yang dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang disekitarnya


B. Faktor Personal


1. Situasi ekonomi
      keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi kebutuhannya


2. Gaya hidup
      pola kehidupan seseorang yg diekspresikan melalui aktivitas kebutuhannya


3. Kepribadian dan Konsep Diri
      karakteristik unik psikologi untuk menstabilkan dan merespon terhadap lingkungan


4. Umur dan Siklus Hidup
      orang-orang merubah barang dan jasa yg dibeli seiring dengan siklus kehidupannya


5. Pekerjaan
      pekerjaan mempengaruhi barang yang dibeli


C. Faktor Psikologi


1. Motivasi
        kebutuhan yang mendesak untuk mencari kepuasan dari kebutuhan.


2. Persepsi
        ini adalah proses seseorang untuk memilih


3. Pembelajaran
       proses yg selalu berkembang dan berubah sebagai hasil dari informasi


4. Beliefs and Atittude
       pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu


D. Faktor Kebudayaan


1. Subkultur
        orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman


2. Kelas Sosial
        pengelompokan individu berdasarkan minat,nilai dan prilaku.


jadi kesimpulannya adalah perilaku konsumen itu selalu ingin mengikuti perkembangan jamanyang kebanyakan konsumen lebih peduli kepada tren dan gaya hidup dari pada kebutuhan.

Kamis, 08 Maret 2012

Analisis Pendapatan Nasional untuk Ekonomi Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi

Analisis Pendapatan Nasional untuk Ekonomi Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi

Kelompok 5:
1.     Ariyanto (11110158)
2.     Daniel Kristian W. (11110674)
3.     Enny Nur Rosniati (12110375)
4.     Heni Juwita Dewi (13110234)
5.     Moh Windu Aji (14110459)
6.     Nursidik  Marhat (15110194)
7.     Solihat (16110642)
Kelas : 2KA08

UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Produsen dan Konsumen,secara sederhana akan melakukan kegiatan penjualan dan pembelian di pasar yang saling mendukung untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingannya masing-masing. Dalam transaksi pasar tersebut,mereka akan terikat dengan kontrak dagang atau kesepakatan jual beli,dan kemudian ditetapkanlah harga jual atau harga beli dari kegiatan tersebut. Untuk memfasilitasi kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi ini secara efektif maka sistem perekonomian kita memerlukan lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya seperti pasar modal,lembaga asuransi,lembaga penjamin,pegadaian atau lembaga keuangan mikro yang terdapat di daerah pedesaan.Lembaga perbankan peranannya sangat vital untuk mengumpulkan dana-dana yang ada di masyarakat,yang selanjutnya mereka akan melakukan pengalokasian dana tersebut melalui pemberian fasilitas perkreditan atau jasa perbankan lainnya. Pergerakan sektor ekonomi dari produsen,biasa disebut oleh para ekonom dengan perkembangan sektor riil,yang perkembangannya dapat diketahui secara tidak langsung dengan memonitor antara lain data perkembangan pemberian fasilitas kredit baru oleh perbankan nasional dan data perkembangan produksi dari berbagai kegiatan sektor ekonomi.Sistem perekonomian sederhana tersebut dalam keadaan normal biasanya akan berjalan dengan sendirinya,tanpa perlu pengaturan yang ketat dari Pemerintah.Dan memang inilah yang biasa didambakan oleh para teknokrat ekonomi klasik, bahwa pasar dapat mengatur segalanya dengan baik dan sempurna. Dengan perkataan lain seolah-olah sistem perekonomian tersebut akan bekerja secara otomatis melalui tangan kuat yang mengaturnya dari luar,atau biasa disebut dengan the invisible hand





1.2   Perumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari system ekonomi tertutup?
2.      Bagaimana cara menghitung pendapatan nasional dengan cara analisis variable investasi?

1.3   Tujuan
-       Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi.
-       Menggambarkan dan menjelaskan arti konsumsi,tabungan dan investasi.
-       Dapat menghitung dan menjelaskan Pendapatan Nasional dengan Analisis Variabel Investasi.
-       Memahami hubungan antara pertumbuhan ekonomi,inflasi dan pengangguran.














BAB 2
PEMBAHASAN


2.1      Pengertian Perekonomian Tertutup (Perekonomian Dua Sektor)
Perekonomian tertutup artinya tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan  perekonomian. Jadi, perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan  deal pelaku, yaitu rumah tangga dan perusahaan (swasta).
Dalam perekonomian, sektor swasta merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa, dan proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga. Faktor produksi tersebut antara lain, tanah, tenaga kerja, modal dan entrepreneurship (kewirausahaan). Penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari menjual faktor-faktor produksi terdiri dari sewa (pendapatan dari tanah), bunga (pendapatan dari  kapital), upah (pendapatan dan tenaga kerja) dan profit (pendapatan dari entrepreneurship). Kemudian, rumah tangga diasumsikan merupakan satu-satunya pembeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh swasta. Pembelian barang dan jasa tersebut dibayar dengan penghasilan yang diperolehnya dari menjual faktor-faktor produksi.
 
Sedangkan model sederhana yang kedua sebagai berikut:

2.2 Model Analisis dengan Variable Investasi dan Tabungan
Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal. Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
1.      Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
2.      Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
3.      Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
4.      Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.
Terdapat sumber data untuk memperkirakan Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
·         Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan
·         Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.
Dalam menganalisis pertumbuhan Produk Domestik Bruto terlihat adanya kecenderungan untuk lebih menggunakan data Produk Domestik Bruto menurut penggunaan. Kalau kita menganggap bahwa perkiraan Investasi dan Tabungan Nasional Bruto yang dihasilkan oleh Tim Gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan lebih mendekati kebenaran, maka seyogyanya data statistik Produk Domestik Bruto menurut penggunaan yang dipublikasikan oleh B.P.S. perlu diperbaiki.
Konsumsi dan Tabungan
Pendapatan nasional atau disebut juga dengan yield (Y), dalam perekonomian tertutup sederhana, dari sisi rumah tangga akan digunakan untuk dua macam hal, yaitu :
1. Membeli barang dan jasa, atau dengan kata lain melakukan kegiatan konsumsi atau consupsion (C).
2. Menabung, yang disebut juga dengan saving (S).
bila digambarkan dengan rumus, maka kita akan mendapatkan rumus : Y = C + S

Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomiandan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.Jadi,baik dalam hukum psikologi konsumsi dari Keynes dikemukakan,Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving).Apabila fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya seperti berikut.
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis lurus,dan ini disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi konsumsi adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45.Sifat ini disebabkan MPC lebih kecil dari satu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang digunakan untuk konsumsi antara lain :
1. Besarnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga setelah dikurangi pajak dan potongan-potongan lainnya.
2. Komposisi anggota rumah tangga (jumlah dan umur anggota).
3. Kondisi lingkungan, yaitu pengaruh faktor geografis dan social.
4. Perkiraan masa depan, misalnya perkiraan mengenai kenaikan dan penurunan harga-harga barang dan jasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang digunakan untuk menabung antara lain :
1. Besarnya pendapatan yang diterima oleh rumah tangga setelah dikuranngi pengeluaran untuk konsumsi
2. Tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan meningkatkan jumlah  kecenderungan untuk menabung dan berinvestasi
3. Keinginan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal tidak terduga dimasa depan. 

Tingkat pendapatan nominal dalam model perekonomian dua sektor tergantung kepada jumlah pengeluaran agregat yang direncanakan yaitu rencana untuk menabung dan investasi. Jika rumah tangga ingin menabung dengan jumlah yang lebih banyak dari keinginan pengusaha untuk investasi, maka penerimaan perusahaan akan lebih kecil dari pembayaran pendapatan nominal dan produksi akan turun. Nilai output akan lebih besar dibandingkan pengeluaran agregat yang direncanakan. Sementara itu, output akanakan meningkat apabila keinginan untuk berinvestasi melebihi keinginan untuk menabung atau pengeluaran agregat yang direncanakan lebih besar dari nilai output. Nilai pengeluaran agregat yang direncakanan akan sama dengan nilai output apabila tabungan sama dengan investasi yang direncanakan.

2.3 Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Indonesia

Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Semua negara di dunia selalu menghadapi permasalahan inflasi ini.
Didasarkan pada faktor-faktor penyebab inflasi maka ada tiga jenis inflasi yaitu:
1)      Inflasi Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation).
Inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan permintaan agregat yang sangat besar dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Inflasi tarikan permintaan biasanya berlaku pada saat perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan pesat (full employment and full capacity).

2)      Inflasi Desakan Biaya (Cost-Push Inflation).
Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan dengan tingkat produktivitas dan efisiensi, sehingga perusahaan mengurangi supply barang dan jasa.

3)      Inflasi karena Pengaruh Impor (Imported Inflation).
Inflasi yang terjadi karena naiknya harga barang di negara-negara asal barang itu, sehingga terjadi kenaikan harga umum di dalam negeri.


2.4Pengangguran, Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun. Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi.
Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Kurva Phillip
Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
Untuk menggambarkan kurva Phillips di Indonesia digunakan data tingkat inflasi tahunan dan tingkat pengangguran yang ada. Data digunakan adalah data dari tahun 1980 hingga tahun 2005. Berdasarkan hasil pengamatan dengan data yang ada, maka kurva Phillips untuk Indonesia terlihat seperti gambar berikut :
Kurva Phillips untuk Indonesia
A.W. Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agre-gat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka, pengangguran berkurang. Menggunakan pendekatan A.W.Phillips dengan menghubungkan antara pengangguran dengan tingkat inflasi untuk kasus Indonesia kurang tepat. Hal ini didasarkan pada hasil analisis tingkat pengangguran dan inflasi di Indonesia dari tahun 1980 hingga 2005, ternyata secara statistik maupun grafis tidak ada pengaruh yang signifikan antara inflasi dengan tingkat pengangguran.

2.5 Kasus
Ekonomi Indonesia : Mewaspadai Gerbang yang Terbuka
Memasuki tahun 2012, perekonomian Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan namun tetap waspada. Namun, yang terpenting  momen ini dimanfaatkan para entrepreneur muda untuk ikut berperan mengisi roda pembangunan
Perekonomian Indonesia memang menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.  Salah satu prestasi cukup membanggakan, Indonesia memperoleh peringkat investment grade dari semula BB+ menjadi BBB- dari lembaga pemeringkat Fitch Rating setelah menunggu 14 tahun lamanya sejak 1997 hingga 2011. Dengan naiknya peringkat ke level investment grade, berarti Indonesia setara dengan sejumlah negara-negara maju.
Walaupun krisis ekonomi masih berlangsung di negara-negara Eropa, namun perekonomian Indonesia bisa terus tumbuh dan berkembang. Kini, Indonesia dipandang sebagai negara yang memiliki fundamental ekonomi yang kuat, stabilitas politik dan keamanan jangka panjang yang kondusif, dan memiliki manajemen anggaran pemerintah yang baik serta kebijakan moneter yang penuh kehati-hatian. Saat ini, Indonesia juga dinilai memiliki defisit anggaran yang rendah, rasio utang yang rendah, serta inflasi yang terkendali.
Menurut Philip McNicholas, Director group Fitch’s Asia-Pacific Sovereign Ratings, kenaikan peringkat ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik, rasio utang publik yang rendah dan terus menurun, likuiditas eksternal yang menguat, serta kerangka kebijakan makro yang hati-hati.
Philip memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata lebih dari 6,0% per tahun selama periode sampai 2013, meskipun kondisi ekonomi global yang kurang kondusif. Orientasi Indonesia berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi yang relatif kuat tanpa menimbulkan ketidakseimbangan eksternal. Kurangnya ketergantungan pendanaan eksternal jangka pendek memperlihatkan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tahan terhadap guncangan eksternal sebagaimana yang terjadi pada 2008.
Naiknya peringkat Indonesia ke level investment grade juga tidak terlepas dari tingginya tingkat kepercayaan masyarakat atas kerangka kebijakan makro pemerintah. Selain itu, toleransi terhadap penguatan mata uang nominal dalam kerangka kebijakan moneter, dan kesediaan untuk mengetatkan kebijakan fiskal yang hati-hati semakin memperkuat dasar untuk kenaikan peringkat tersebut.
Opini
Indonesia sebagai Negara yang berkembang selalu berusaha untuk memperbaiki perekonomiannya. Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas produk Indonesia. Dari yang dulu menganut sitem ekonomi tertutup dengan perngertian pihak asing tidak campur tangan dengan ekonomi Indonesia hanya pemerintah dan rumah tangga saja yang terlibat (dengan kata lain Indonesia membatasi perdangan antar Negara). Namun sekarang Indonesai telah menggunakan sistem ekonomi terbuka, dengan masukkan produk luar seperti produk dari china yang hamper mendominasi pasar local Indonesia. Contohnya dari yang paling kecil yang paling kita sering temui seperti mainan anak-anak , beberapa perabotan Rumah Tangga, alat-alat elektronik (handphone, televisi, computer, dll). namun ini menjadi hambatan bagi pedangang pasar local yang lebih diminati produk dari luar. Mereka beranggapan bahwa produk luar mempunyai kualitas lebih bagus dan harga lebih terjangkau. Dan dampak dari ekonomi terbuka pasar local (tradisional) kalah saing dengan produk luar. Yang mengakibatkan banyaknya produsen dan produk buatan Indonesia yang mengalami gulung tikar.
Dengan kejadian seperti ini, pemerintah lebih menggerakkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan produc Indonesia, dengan mendirikan beberapa lembaga untuk membantu masyarakat Indonesia untuk menciptakan produc yang lebih bagus, berkualitas dan bisa bersaing dengan produc dari luar. Karena sebenarnya buatan Indonesia lebih baik daripada buatan dari luar. Itu terbukti dari beberapa barang buatan Indonesia yang diminati di luar dan mendunia namun tak ketahui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perekonomian tertutup artinya tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan  perekonomian. Jadi, perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan  deal pelaku, yaitu rumah tangga dan perusahaan (swasta). Perekonomian sederhana tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan  perekonomian.
Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila terjadi kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang sementara sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Ada 3 jenis inflasi yaitu, Inflasi Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation), Inflasi Desakan Biaya (Cost-Push Inflation), Inflasi karena Pengaruh Impor (Imported Inflation). Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara

.




           


Daftar Pustaka
·         http://www.endz4shared.co.cc/2010/05/pengertian-pendapatan-nasional.html
·         http://keketonly.blogspot.com/2010/05/tugas-teori-organisasi-umum-2-bab-10-14.html
  • http://adji14.wordpress.com/
  • http://shinabi.blogspot.com/2011/02/model-analisis-dengan-menggunakan.html
·         http://www.marketplus.co.id/2012/01/31/ekonomi-indonesia-mewaspadai-gerbang-yang-terbuka/